.breadcrumbs {padding:5px 5px 5px 0px; margin: 0px 0px 15px 0px; font-size:90%; line-height: 1.4em; border-bottom:3px double #eee;}

Translate

Diberdayakan oleh Blogger.

Archive for Oktober 2015

HARAM MEMUKUL PIPI, MEROBEK BAJU, DAN MERAUNG SECARA JAHILIYAH KETIKA KEMATIAN



HARAM MEMUKUL PIPI, MEROBEK BAJU, DAN MERAUNG SECARA JAHILIYAH KETIKA KEMATIAN


Abdullah bin Mas’ud RA berkata: “Nabi Muhammad SAW bersabda : ‘Bukan dari umatku orang yang memukul-mukul pipinya, merobek bajunya, dan meraung dengan raungan jahiliyah (ketika kematian).’” (Dikeluarkan oleh Bukhari pada Kitab ke-23, Kitab Jenazah dan bab ke-39, bab bukan termasuk golongan kami orang yang memukul pipi)

Abu Musa RA menderika sakit keras hingga pingsan, sedang kepalanya di pangkuan istrinya, tiba-tiba menjeritlah seorang wanita dari keluarganya, tetapi Abu Musa tidak dapat menjawab apa-apa.Kemudian setelah sadar kembali ia berkata: “Aku lepas(tidak bertanggungjawab) dari orang yang Nabi SAW terlepas dari mereka, Nabi SAW lepas dari orang yang menjerit ketika kematian, mencukur rambutnya, dan merobek-robek bajunya.” (Dikeluarkan oleh Bukhari pada kitab ke-23 Kitab Pakaian dan bab le-24, bab pakaian berwarna putih)
Tag : ,

30 Kiat – Kiat untuk Bahagia

30 kiat-kiat bahagia
30 Kiat – Kiat untuk Bahagia
Berikut nasihat kita-kiat untuk bahagia dikutip dari buku La Tahzan, hal. 122 :

  1. Sadarilah bahwa jika anda tidak hidup hanya dalam batasan  hari ini saja, maka akan terpecahlah pikiran anda, akan kacau semua urusan, dan akan semakin menggunung kesedihan dan kegundahan diri anda.
    Inilah makna sabda Rasulullah : “Jika pagi tiba, janganlah menunggu sore, dan jika sore tiba, janganlah menunggu hingga waktu pagi.”
  2. Lupakan masa lalu dan semua yang pernah terjadi, karena perhatian yang tepaku pada yang telah lewat dan selesai merupakan kebodohan dan kegilaan.
  3. Jangan menyibukkan diri dengan masa depan, sebab ia masih berada di alam gaib. Jangan pikirkan hingga ia datang dengan sendirinya.
  4. Jangan mudah tergoncang oleh kritikan itu akan mengangkat harga diri anda setara dengan kritikan tersebut.
  5. Beriman kepada Allah, dan beramal salih adalah kehidupan yang baik dan bahagia
  6. Barangsiapa menginginkan ketenangan, keteduhan, dan kesenangan, maka dia harus berdzikir kepada Allah.
  7. Hamba harus menyadari bahwa segala sesuatu berdasarkan ketentuan qadha’ dan qadar.
  8. Persiapkan diri anda untuk menerima kemungkinan terburuk.
  9. Jangan menunggu terima kasih dari orang lain.
  10. Kemungkinan yang terjadi itu ada baiknya untuk diri anda.
  11. Semua qadha’ bagi seseorang muslim baik adanya.
  12. Berfikirlah tentang nikmat,lalu bersyukurlah.
  13. Anda dengan semua yang ada pada diri anda sudah lebih banyak daripada yang dimiliki orang lain.
  14. Yakinlah, dengan musibah hati akan tergerak untuk berdoa.
  15. Yakinlah, dari waktu ke waktu selalu saja ada jalan 
    keluar. 
  16. Musibah itu akan menajamkan nurani dan menguatkan hati. 
  17. Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. 
  18. Jangan pernah hancur hanya karena perkara-perkara sepele. 
  19. Sesungguhnya Rab itu maha luas ampunan-Nya. 
  20. Jangan Marah,jangan marah, jangan marah. 
  21. Kehidupan ini tak lebih hanya sekedar roti, air, dan bayangan. Maka, tak usahlah bersedih jika semua itu ada. 
  22. (dan, di langit terdapat (Sebab-sebab) rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepaamu.) (QS . Adz-Dzariyat:22) 
  23. Kebanyakan dari apa yang anda takutkan tidak pernah terjadi. 
  24. Pada orang-orang yang tertimpa musibah itu ada suri tauladan. 
  25. Sesungguhnya, jika Allah mencintai suatu kaum, Maka Dia akan memberikan cobaan atas mereka. 
  26. Ulangilah doa-doa untuk menghapuskan bencana. 
  27. Anda harus melakukan perbuatan yang baik dan membuahkan, dan tinggalkanlah kekosongan. 
  28. Tinggalkanlah semua kasak kusuk dan jangan percaya kepada kabar burung. 
  29. Kedengkian dan keinginan anda yang kuat untuk membalas dendam itu hanya akan membahayakan kesehatan anda sendiri. Lebih bear daripda bahaya yang akan menimpa pihak lawan. 
  30. Semua musibah yang menimpa diri anda adalah penghapusan dosa.

Tag : ,

BERATNYA DOSA ORANG YANG BERDUSTA ATAS NAMA RASULULLAH



BERATNYA DOSA ORANG YANG BERDUSTA ATAS NAMA RASULULLAH

1.       Ali a.s berkata : “Nabi Muhammad SAW bersabda : ‘Janganlah kalian berdusta atas namaku, karena sesungguhnya siapa yang berdusta atas namaku pasti masuk neraka.” (Dikeluarkan oleh Bukhari Kitab ke-3, Kitab Ilmu dan bab ke-38, bab dosa orang yang berdusta atas nama Rasulullah SAW)


2.       Anas a.s berkata : “Sesungguhnya yang menahan diriku untuk memperbanyak riwayat hadits kepadamu adalah karena Nabi Muhammad SAW bersabda : ‘Siapa yang berdusta atas namaku, maka iatelah menyiapkan tempatnya di dalam neraka.’” (Dikeluarkan oleh Bukhari pada kitab ke -3, Kitab Ilmu dan bab ke-38, bab dosa orang yang berdusta atas nama Rasulullah SAW)

3.       Abu Hurairah as berkata : “Nabi Muhmmad SAW bersabda : ‘Siapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, maka berarti dia telah menyiapkan tempatnya di dalam neraka.’” (Dikeluarkan oleh Bukhari pada kitab ke -3, Kitab Ilmu dan bab ke-38, bab dosa orang yang berdusta atas nama Rasulullah SAW)


Jangan sekali-kali berkata dusta baik lisan maupun tulisan atas nama Rasulullah, Cari dulu kebenaran informasi tsb.
Tag : ,

Umar Bin Khattab bertemu Uskup Sophronius



Umar Bin Khattab bertemu Uskup Sophronius

Berita kedatangan bala bantuan kepada pasukan Muslim yang tengah mengepung kota membuat pasukan dan warga Kristen dan Yahudi yang berdiam di dalam kota menjadi ciut. Mengingat kedudukan Yerusalem sebagai kota suci, sebenarnya pasukan Muslim enggan menumpahkan darah di kota itu. Sementara kaum Kristen yang mempertahankan kota itu juga sadar mereka tidak akan mampu menahan kekuatan pasukan Muslim. Menyadari memperpanjang perlawanan hanya akan menambah penderitaan yang sia-sia bagi penduduk Yerusalem, maka Patriarch Yerusalem, Uskup Agung Sophronius mengajukan perjanjian damai. Permintaan itu disambut baik Panglima Amru bin Ash, sehingga Yerusalem direbut dengan damai tanpa pertumpahan darah setetespun.

Walaupun demikian, Uskup Agung Sophronius menyatakan kota suci itu hanya akan diserahkan ke tangan seorang tokoh yang terbaik di antara kaum Muslimin, yakni Khalifah Umar bin Khattab Radhiyallahu 'Anhu. Sophronius menghendaki agar Amirul Mukminin tersebut datang ke Yerusalem secara pribadi untuk menerima penyerahan kunci kota suci tersebuit. Biasanya, hal ini akan segera ditolak oleh pasukan yang menang. Namun tidak demikian yang dilakukan oleh pasukan Muslim. Bisa jadi, warga Kristen masih trauma dengan dengan peristiwa direbutnya kota Yerusalem oleh tentara Persia dua dasawarsa sebelumnya di mana pasukan Persia itu melakukan perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, dan juga penajisan tempat-tempat suci. Walau orang-orang Kristen telah mendengar bahwa perilaku pasukan kaum Muslimin ini sungguh-sungguh berbeda, namun kecemasan akan kejadian dua dasawarsa dahulu masih membekas dengan kuat. Sebab itu mereka ingin jaminan yang lebih kuat dari Amirul Mukminin.


Panglima Abu Ubaidah memahami psikologis penduduk Yerusalem tersebut. Ia segera meneruskan permintaan tersebut kepada Khalifah Umar r.a. yang berada di Madinah. Khalifah Umar segera menggelar rapat Majelis Syuro untuk mendapatkan nasehatnya. Utsman bin Affan menyatakan bahwa Khalifah tidak perlu memenuhi permintaan itu karena pasukan Romawi Timur yang sudah kalah itu tentu akhirnya juga akan menyerahkan diri. Namun Ali bin Abi Thalib berpandangan lain. Menurut Ali, Yerusalem adalah kota yang sama sucinya bagi umat Islam, Kristen, dan Yahudi, dan sehubungan dengan itu, maka akan sangat baik bila penyerahan kota itu diterima sendiri oleh Amirul Mukminin. Kota suci itu adalah kiblat pertama kaum Muslimin, tempat persinggahan perjalanan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Salam pada malam hari ketika beliau ber-isra' dan dari kota itu pula Rasulullah ber-mi'raj. Kota itu menyaksikan hadirnya para anbiya, seperti Nabi Daud, Nabi Sulaiman, dan Nabi Isa. Umar akhirnya menerima pandangan Ali dan segera berangkat ke Yerusalem. Sebelum berangkat, Umar menugaskan Ali untuk menjalankan fungsi dan tugasnya di Madinah selama dirinya tidak ada.


Kepergian Khalifah Umar hanya ditemani seorang pelayan dan seekor unta yang ditungganginya bergantian. Ketika mendekati Desa Jabiah di mana panglima dan para komandan pasukan Muslim telah menantikannya, kebetulan tiba giliran pelayan untuk menunggang unta tersebut. Pelayan itu menolak dan memohon agar khalifah mau menunggang hewan tersebut. Tapi Umar menolak dan mengatakan bahwa saat itu adalah giliran Umar yang harus berjalan kaki. Begitu sampai di Jabiah, masyarakat menyaksikan suatu pemandangan yang amat ganjilyang belum pernah terjadi, ada pelayan duduk di atas unta sedangkan tuannya berjalan kaki menuntun hewan tunggangannya itu dengan mengenakan pakaian dari bahan kasar yang sangat sederhana. Lusuh dan berdebu, karena telah menempuh perjalanan yang amat jauh.


Di Jabiah, Abu Ubaidah menemui Khalifah Umar. Abu Ubaidah sangat bersahaya, mengenakan pakaian dari bahan yang kasar. Khalifah Umar amat suka bertemu dengannya. Namun ketika bertemu dengan Yazid bin Abu Sofyan, Khalid bin Walid, dan para panglima lainnya yang berpakaian dari bahan yang halus dan bagus, Umar tampak kurang senang karena kemewahan amat mudah menggelincirkan orang ke dalam kecintaan pada dunia.

Kepada Umar, Abu Ubaidah melaporkan kondisi Suriah yang telah dibebaskannya itu dari tangan Romawi Timur. Setelah itu, Umar menerima seorang utusan kaum Kristen dari Yerusalem. Di tempat itulah Perjanjian Aelia (istilah lain Yerusalem) dirumuskan dan akhirnya setelah mencapai kata sepakat ditandatangani. 


Berdasarkan perjanjian Aelia itulah Khalifah Umar r.a. menjamin keamanan nyawa dan harta benda segenap penduduk Yerusalem, juga keselamatan gereja, dan tempat-tempat suci lainnya. Penduduk Yerusalem juga diwajibkan membayar jizyah bagi yang non-Muslim. Barang siapa yang tidak setuju, dipersilakan meninggalkan kota dengan membawa harta-benda mereka dengan damai. Dalam perjanjian itu ada butir yang merupakan pesanan khusus dari pemimpin Kristen yang berisi dilarangnya kaum Yahudi berada di Yerusalem. Ketentuan khusus ini berangsur-angsur dihapuskan begitu Yerusalem berubah dari kota Kristen jadi kota Muslim.

Perjanjian Aeliasecara garis besar berbunyi: "Inilah perdamaian yang diberikan oleh hamba Allah 'Umar, Amirul Mukminin, kepada rakyat Aelia: dia menjamin keamanan diri, harta benda, gereja-gereja, salib-salib mereka, yang sakit maupun yang sehat, dan semua aliran agama mereka. Tidak boleh mengganggu gereja mereka baik membongkarnya, mengurangi, maupun menghilangkannya sama sekali, demikian pula tidak boleh memaksa mereka meninggalkan agama mereka, dan tidak boleh mengganggu mereka. Dan tidak boleh bagi penduduk Aelia untuk memberi tempat tinggal kepada orang Yahudi."


Setelah itu, Umar melanjutkan perjalanannya ke Yerusalem. Lagi-lagi ia berjalan seperti layaknya seorang musafir biasa. Tidak ada pengawal. Ia menunggang seekor kuda yang biasa, dan menolak menukarnya dengan tunggangan yang lebih pantas.

Di pintu gerbang kota Yerusalem, Khalifah Umar disambut Patriarch Yerusalem, Uskup Agung Sophronius, yang didampingi oleh pembesar gereja, pemuka kota, dan para komandan pasukan Muslim. Para penyambut tamu agung itu berpakaian berkilau-kilauan, sedang Umar hanya mengenakan pakaian dari bahan yang kasar dan murah. Sebelumnya, seorang sahabat telah menyarankannya untuk mengganti dengan pakaian yang pantas, namun Umar berkata bahwa dirinya mendapatkan kekuatan dan statusnya berkat iman Islam, bukan dari pakaian yang dikenakannya. Saat Sophronius melihat kesederhanaan Umar, dia menjadi malu dan mengatakan, "Sesungguhnya Islam mengungguli agama-agama manapun."


Di depan The Holy Sepulchure (Gereja Makam Suci Yesus), Uskup Sophronius menyerahkan kunci kota Yerusalem kepada Khalifa Umar r.a. Setelah itu Umar menyatakan ingin diantar ke suatu tempat untuk menunaikan shalat. Oleh Sophronius, Umar diantar ke dalam gereja tersebut. Umar menolak kehormatan itu sembari mengatakan bahwa dirinya takut hal itu akan menjadi preseden bagi kaum Muslimin generasi berikutnya untuk mengubah gereja-gereja menjadi masjid. Umar lalu dibawa ke tempat di mana Nabi Daud Alaihissalam konon dipercaya shalat dan Umar pun shalat di sana dan diikuti oleh umat Muslim. Ketika orang-orang Romawi Bizantium menyaksikan hal tersebut, mereka dengan kagum berkata, kaum yang begitu taat kepada Tuhan memang sudah sepantasnya ditakdirkan untuk berkuasa. "Saya tidak pernah menyesali menyerahkan kota suci ini, karena saya telah menyerahkannya kepada ummat yang lebih baik ...," ujar Sophronius.


Umar tinggal beberapa hari di Yerusalem. Ia berkesempatan memberi petunjuk dalam menyusun administrasi pemerintahan dan yang lainnya. Umar juga mendirikan sebuah masjid pada suatu bukit di kota suci itu. Masjid ini sekarang disebut sebagai Masjid Umar. Pada upacara pembangunan masjid itu, Bilal r.a. - bekas budak berkulit hitam yang sangat dihormati Khalifah Umar melebihi dirinya - diminta mengumandangkan adzan pertama di bakal tempat masjid yang akan didirikan, sebagaimana adzan yang biasa dilakukannya ketika Rasulullah masih hidup. Setelah Rasulullah saw wafat, Bilal memang tidak mau lagi mengumandangkan adzan. Atas permintaan Umar, Bilal pun melantunkan adzan untuk menandai dimulainya pembangunan Masjid Umar. Saat Bilal mengumandangkan adzan dengan suara yang mendayu-dayu, Umar dan kaum Muslimin meneteskan air mata, teringat saat-saat di mana Rasulullah masih bersama mereka. 


Ketika suara adzan menyapu bukit dan lembah di Yerusalem, penduduk terpana dan menyadari bahwa suatu era baru telah menyingsing di kota suci tersebut.


sumber 
Tag : ,

Air Mata Rasulullah SAW



Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang
berseru mengucapkan salam.
"Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah
tidak mengizinkannya masuk,
"Maafkanlah, ayahku sedang demam",kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup
pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang  ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?"
"Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan.
Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.



"Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan
pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan
tangisnya. 

Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa
Jibril tidak ikut sama menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.
"Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?", tanya Rasululllah dengan suara yang amat
lemah.


"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat
telah menanti ruhmu. "Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril.
Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.
"Engkau tidak senang mendengar kabar ini?",
tanya Jibril lagi. "Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?"
"Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku:
"Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah beradadidalamnya," kata Jibril.


Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas.
Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.
"Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."

Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam,
Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.
"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?"
Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.
"Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. 

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi.
"Ya Allah, dahsyat sekali maut ini,

timpakan saja semua siksa maut inikepadaku, jangan pada umatku."
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.


Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku" "peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu."
Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan.
Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan
telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
"Ummatii,ummatii,ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"

Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang
memberi sinaran itu.

Kini, mampukah kita mencintai sepertinya?
Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa
salim 'alaihi Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.


Tag : ,

Sayyidina Umar R.A menangis

 
Nuansa Islamiku


Pernahkah Anda membaca dalam riwayat akan Umar bin Khatab menangis? Umar bin Khatab yang terkenal bertubuh kekar dan gagah perkasa sehingga disegani lawan maupun kawan? Bahkan dalam satu riwayat, Nabi Muhammad saw menyebutkan kalau setan pun amat segan dengan Umar sehingga kalau Umar lewat di suatu jalan, maka setan pun menghindar lewat jalan yang lain. Subhanallah!

Yang jelas keperkasaan Umar r.a. sudah menjadi buah bibir di kalangan umat Islam. Karena itu kalau Umar sampai menangis tentulah itu menjadi peristiwa yang menakjubkan. Mengapa "Singa Padang Pasir" ini sampai menangis?*


Umar r.a. pernah meminta izin menemui Rasulullah saw. Ia mendapatkan beliau sedang berbaring di atas tikar yang sangat kasar. Sebagian tubuh beliau berada di atas tanah. Beliau hanya berbantal pelepah kurma yang keras. Umar berkata, ”Setelah aku mengucapkan salam, aku lalu duduk di dekat beliau. Aku tidak sanggup menahan tangisku ....”


Rasulullah Muhammad saw pun bertanya, "mengapa engkau menangis wahai Umar?" Umar menjawab, "bagaimana aku tidak menangis. Tikar ini telah menimbulkan bekas pada tubuhmu. Padahal Engkau ini Nabi Allah dan kekasih-Nya. Kekayaanmu hanya yang aku lihat sekarang ini. Sedangkan Kaisar dan Kaisar (Rumawi) duduk di singgasana emas dan berbantalkan sutera".


Dengan lembut, Nabi saw pun kemudian berkata, "mereka telah menyegerakan kesenangannya sekarang juga. Sebuah kesenangan yang akan cepat berakhir. Kita adalah kaum yang menangguhkan kesenangan kita untuk Hari Akhir. 


Perumpamaan hubunganku dengan dunia seperti orang yang bepergian pada musim panas. Ia berlindung sejenak di bawah pohon, kemudian berangkat dan meninggalkannya."
Indah nian perumpamaan Nabi saw akan hubungan beliau dengan dunia ini. 


Dunia ini hanyalah tempat pemberhentian sementara. 
Hanya tempat berteduh sejenak, untuk kemudian kita meneruskan perjalanan yang sesungguhnya. Perjalanan menuju alam keabadian.
a karena perbedaan pendapat? Bukankah pelangi itu indah saat warnanya berbeda satu sama lain?


"Celupkan jari tanganmu ke dalam lautan," saran Nabi saw ketika ada sahabat yang bertanya tentang perbedaan dunia dan akhirat, "air yang ada di jarimu itulah dunia, sedangkan bentangan lautan luas tak bertepi itulah perumpamaan kebahagiaan akhirat".


Dan perliharalah diri kalian dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kalian semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedangkan mereka sedikit pun tidak dianiaya. (QS Al-Baqarah (2): 281


Sumber : Kaskus
Tag : ,

Software Islam lengkap untuk Android



Assalamualaikum,
Maaf mau bagi bagi informasi nih
kali ini ane mau share aplikasi islam buat mobile (android) aplikasi ini sangat lengkap detailsnya ada di bawah :
 

Nama aplikasi :
All islam

Fitur andalan : 
Menampilkan Jadwal Shalat dan lokasi qiblat.
Menampilkan Event event islam dan jadwal Puasa (Sunnah dan Wajib).
Menampilkan Notifikasi waktu adzan dan sebelum adzan (durasi bergantung pilihan pengguna 10 / 20 / 30 menit)
Menampilkan Notifikasi Pertanyaan Membaca AlQuran "Apakah sudah membaca alquran hari ini ? " setiap jam 5 Pagi dan 1/2 7 Malem setiap hari.
Menampilkan Notifikasi Peringatan 7 Hari , 3 Hari Dan 1 Hari untuk Event-Event / Hari Libur dan Puasa Wajib Dan Sunnah.


Contoh Notifikasi Peringatan Untuk Puasa Wajib Dan Sunnah :
- ( 7 Hari Lagi Puasa Ramadhan ) .
- ( Besok Puasa Nisfu Syaban ) .
- ( Besok Nuzulul Quran ) .
Contoh Notifikasi Peringatan Untuk Event-Event Hari Libur Islam :
- ( 7 Hari Lagi Isra Miraj ) .
- ( Besok Idul Fitri ) .

Menampilkan informasi Al Quran (Ayat, Latin dan terjemahan).
Menampilkan informasi Rukun Iman dan Islam.
Menampilkan informasi Wudhu Dan Tayamum.
Menampilkan kumpulan hadist (Arbain, Qudshi , muslim , tarmidzi, taubah and abu nasai).
Menampilkan kumpulan Doa Sehari-hari.
Menampilkan kumpulan Cerita Nabi.
Menampilkan kumpulan Cerita Islam.
Menampilkan kumpulan Cerita Kesehatan.

kamu bisa share ayat alquran , hadist , doa dan cerita yang ada di aplikasi ini ke sosial media / email / media yang lain.

aplikasi ini baru tersedia untuk android , windows phone akan segera menyusul.


Link di google play store :
versi free (Gratis) :
http://goo.gl/MJEkuM
Ada Iklan Dan Suara Adzan Tidak Bisa di rubah.

versi Pro (50 ribu) :
https://play.google.com/store/apps/d...oel.alislampro
Tidak Ada Iklan Dan Suara Adzan Bisa Di Rubah.



Sumber : kaskus

Tag : ,

KISAH JILBAB HATI

Ada seorang wanita yang dikenal taat beribadah. Ia kadang menjalankan ibadah sunnah.
Hanya satu kekurangannya. Ia tak mau berjilbab. Menutup auratnya.
Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum dan menjawab, “Insyaallah.... Yang penting hati dulu yang berjilbab.” 

Sudah banyak orang yang menanyakannya maupun menasehatinya. Tapi jawabannya tetap sama. 

Hingga suatu malam... 
Ia bermimpi sedang di sebuah taman yang indah. 
Rumputnya sangat hijau. Berbagai macam bunga bermekaran.
Ia bahkan bisa merasakan segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yang sangat jernih hingga airnya kelihatan, melintas di pinggir taman. Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya. 
Ia tidak sendiri. Ada beberapa wanita disitu yang terlihat juga menikmati keindahan taman. 
Ia pun menghampiri salah satu wanita. Wajahnya sangat bersih, seakan-akan memancarkan cahaya yang sangat lembut.

“Assalamu’alaikum saudariku.” “Wa’alaikumsalam.. selamat datang, saudariku,,” “Terimakasih. 
Apakah ini syurga?” Wanita itu tersenyum. “Tentu saja bukan saudariku. Ini hanyalah tempat menunggu sebelum Syurga.” “Benarkah? Tak bisa kubayangkan seperti apa indahnya syurga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini..” 
Wanita itu tersenyum lagi. “Amalan apa yang bisa membuatmu kemari saudariku?” “Aku selalu menjaga waktu shalat dan aku menambahnya dengan ibadah sunnah.” “Alhamdulillah..” 

Tiba-tiba jauh di ujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka. dan ia melihat beberapa wanita yang berada di taman mulai memasukinya satu persatu. “Ayo, kita ikuti mereka” kata wanita itu sambil setengah berlari. 

“Apa dibalik pintu itu?” katanya sambil mengikuti wanita itu. “Tentu saja syurga saudariku” larinya semakin cepat. “Tunggu.. tunggu aku..” ia berlari namun tetap tertinggal. 
Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum padanya. 
Ia tetap tak mampu mengejarnya. Meski ia sudah berlari.

Ia lalu berteriak, “Amalan apa yang telah engkau lakukan hingga engkau begitu ringan?” 
“Sama denganmu, saudariku” jawab wanita itu sambil tersenyum. Wanita itu telah mencapai pintu. 
Sebelah kakinya telah melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, 
ia berteriak pada wanita itu, “Amalan apalagi yang kau lakaukan yang tidak aku lakukan?” Wanita itu menatapnya dan tersenyum. Lalu berkata, “ Apakah kau tak memperhatikan dirimu apa yang membedakan dengan diriku?” 
Ia sudah kehabisan nafas, tak mampu lagi menjawab. “Apakah kau mengira Rabbmu akan mengijinkanmu masuk kesyurganya tanpa jilbab penutup auratmu?” 
Tubuh wanita itu telah melewati pintu, 
tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar memandangnya dan berkata, “Sungguh sangat disayangkan amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki syurga ini. 
Maka kau tak akan pernah mendapatkan syurga ini untuk dirimu. Cukuplah syurga hanya sampai di hatimu karena niatmu adalah menghijabi hati.” 
Ia tertegun.. lalu terbangun.. beristigfar lalu mengambil wudhu. Ia tunaikan shalat malam. 
Menangis dan menyesali perkataannya dulu.. 
berjanji pada Allah sejak saat itu ia akan menutup auratnya. 

Source : Beranda Fesbuk
Tag : ,

Ketika Ustad Ditelpon Sales Bank

ketika ustadz ditelpon sales bank

Posted by Tita Umihisyamil on 2 September 2015
Tag : ,

Tanda Akhir Zaman

Tanda Kiamat Segera Muncul?Jangan percaya sebelum menyaksikan kisah ini!

Posted by Tanda Akhir Zaman on 13 Oktober 2015
Tag : ,

About

Dibuat pada tgl 11 Oktober 2015 atau tgl 28 Dhul-Hijjah 1436
bertujuan untuk menambah ilmu kami pribadi dan membagi kepada sesama muslim maupun non muslim

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)

- Copyright © Nuansa Islami - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -